Kronologi Kerusuhan dan Penyebab Ratusan Korban Meninggal Pasca Derby Arema Vs Persebaya

SHARE:

Baca Juga :

Kronologi Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang Pasca Derbi Arema Vs Persebaya
Kronologi Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang Pasca Derbi Arema Vs Persebaya. Foto oleh BBC
Pada Sabtu, 01 Oktober 2022. Hari itu  kurang lebih sekitar 42.000 orang memenuhi stadion Kanjuruhan, berpartisipasi menghadiri laga derbi abadi sengit Jawa Timur antara dua klub sepakbola dari Kabupaten/Kota Malang, yakni Arema FC dan Kota Surabaya, yakni Persebaya.

Jalannya Pertandingan 

Rekor pertandingan tidak terkalahkan Arema sejak tahun 1994 dikandang sendiri memang menjadi sebuah catatan manis, namun catatan itu harus tercoreng pada hari ini. Dan itu lah yang terjadi hari itu. Semula pertandingan berjalan cukup kondusif sejak Kick Off pukul 20.00 WIB, hanya terdengar chant dan psywar yang dilontarkan oleh Aremania (sebutan untuk supporter Arema FC) terhadap pemain Persebaya.

Sepanjang babak pertama, pertandingan cukup sengit, tertinggal terlebih dahulu oleh dua gol pemain Persebaya yakni oleh Silvio Rodrigues Pereira Junior di menit ke 08 dan Leo Lelis di menit ke 32, namun dapat disamakan oleh Arema FC melalui pemainnya Abel Camara di menit 42 dan 45+1.

Saat jeda istirahat babak pertama, ada sekitar 2 sampai 3 kali kericuhan terjadi pada tribun 12 dan 13 namun kericuhan kecil tersebut bisa diamankan oleh pihak berwenang.

Babak kedua kemudian dimulai, sepuluh menit berjalan, Persebaya kemudian berhasil mencetak gol yang ke 3 di menit 51 melalui gol Sho Yamamoto. Dalam kondisi tertinggal tersebut membuat Arema kemudian tampil menyerang namun sampai akhir peluit dibunyikan oleh skor masih bertahan 2-3 dengan kemenangan untuk Persebaya. 

Awal Tragedi Kericuhan

Arema FC harus menerima kekalahannya dan menjadi catatan sejarah yang buruk apalagi laga derby ini adalah pertaruhan harga diri sebagaimana disebutkan diawal tulisan Arema tidak pernah kalah sejak tahun 1994 di kandangnya sendiri. Disinilah kemudian awal mula tragedi dimulai...

Para pemain Arema terlihat tertunduk lesu dan kecewa atas hasil tersebut begitupun para supporter.  Kemudian para pemain bersama-sama Pelatih, Manager tim dan staff bergerak mendekati tribun timur dan menyampaikan permohonan maaf kepada Supporter Arema. Kemudian ada 1 supporter Arema yang masuk ke lapangan dari arah tribun selatan dan mendekati pemain Arema yakni Sergio Silva dan Maringa dan terlihat sedang memberikan motivasi dan kritik kepada mereka.

Melihat ada supporter yang masuk, kemudian beberapa oknum suppoter Arema lainnya juga ikut masuk ke lapangan untuk meluapkan kekecewaannya kepada para pemain Arema. Terlihat John Alfarizi berusaha memberikan pengertian kepada para oknum supporter tersebut.

Para supporter yang masuk ke lapangan semakin banyak dari berbagai sisi stadion untuk meluapkan kekecewaannya, terlihat ada beberapa suppoter yang berlari menghampiri dan merangkul para pemain, diikuti dengan pelemparan berbagai macam benda ke arah lapangan.

Situasi kemudian semakin tidak terkendali, akhirnya para pemain, pelatih, manager dan staff di kawal pihak keamanan untuk masuk kedalam ruang ganti.

Supporter Arema semakin tidak terkendali, terlihat terjadi pemukulan oleh petugas keamanan yakni dari TNI dan Polri terhadap para suppoter dan kemudian dibalas dengan lemparan benda kearah para petugas tersebut.

Penyalahgunaan Gas Air Mata Sebagai Penyebab Kematian Massal Supporter Arema

Petugas kepolisian yang mulai panik terlihat melakukan beberapa kali penembakan gas air mata ke arah supporter Arema, dan bahkan fatalnya ada juga yang ditembakan ke arah tribun penonton.

Terlihat asap putih akibat gas air mata di setiap sudut stadion dan tribun. Para supporter yang panik karena hal tersebut semakin ricuh diatas tribun, terlihat mereka berusaha berlarian mencari pintu keluar sambil menghujat aparat keamanan.

Sialnya bagi para supporter adalah pintu keluar sudah penuh sesak akibat kepanikan terkena gas air mata yang ditembakkan oleh anggota Polisi yang bertugas. Lebih parahnya adalah Panitia pada waktu itu melakukan pemadaman lampu stadion.

Banyak wanita, ibu-ibu dan anak-anak kecil yang terlihat sesak dan tidak berdaya karena tidak kuat berjubel untuk dapat keluar dari stadion. Bahkan tidak sedikit anak-anak yang terpisah dari orang tuanya.

Terlihat para supporter arema sesak napas dan mengalami perih karena penggunaan gas air mata yang berlebihan tersebut. Diluar stadion banyak yang terkapar dan pingsan karena terjebak di dalam stadion yang sudah dipenuhi gas air mata.

Sekitar pukul 22.30 WIB, masih banyak insiden pelemparan batu kearah mobil aparat dan pengeroyokan Supporter terhadap aparat yang dianggap melakukan pengurungan terhadp suppoter arema di dalam stadion yang penuh dengan gas air mata.

Kemudian terjadi lagi beberapa kali tembakan gas air mata diluar stadion, tepatnya di sekitar tribun, dimana pada saat itu kondisi sudah semakin mencekam. Banyak supporter yang terlihat lemas bergelimpangan, ada yang terlihat berlumuran darah, mobil polisi yang hancur, terdengar tangisan dan teriakan wanita, terdengar juga kata-kata hujatan, makian dan amarah dan benda-benda yang berterbangan serta kondisi stadion yang penuh dengan gas air mata dan pembakaran kursi serta perusakan pagar pembatas stadion.

Kemudian diluar stadion, saat rombongan pemain dan official Persebaya Surabaya dengan menggunakan Rantis dan pengawalan akan bergerak meninggalkan Stadion Kanjuruhan, suporter Aremania menghadang dengan meletakkan pagar besi pembatas di jalur sebelum pintu keluar stadion kanjuruhan serta melempari kendaraan rombongan dengan paving blok, botol air mineral, batu, kayu dan lain lain. Kemudian aremania juga merusak 2 unit Mobil Patwal Sat Lantas dan membakar 1 unit Truk Brimob dan 2 unit Mobil di pintu masuk depan Stadion Kanjuruhan. Selanjutnya aremania yg menghadang tersebut dibubarkan oleh aparat keamanan dengan menembakkan gas air mata. 

Akibat kejadian tersebut banyak suporter aremania dan aparat keamanan yang mengalami luka-luka. Suporter Arema yang mengalami luka luka dan sesak nafas dirawat ruang Medis Stadion Kanjuruhan. Karena korban terlalu banyak dan ruang medis tidak bisa menampung, selanjutnya korban di bawa ke Rumah Sakit di wilayah Kepanjen antara lain RS Kanjuruhan, RS Wava Husada, RS Hasta Husada dan RS lain dengan menggunakan kendaraan ambulance, truk Polres Malang, truk Yon Zipur 5 Kepanjen, truk Kodim dan kendaraan lainnya.

Berikut ini adalah dampak yang terjadi setelah kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang :

Daftar korban dalam kejadian kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, sebagai berikut :
a. Rumah Sakit Hasta Husada Kepanjen :
- Pasien MD : 4 orang
- Pasien dalam perawatan : 20 orang
b. Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen
- Pasien MD : 73 orang
- Pasien dalam perawatan : 19 orang
c. Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen
- Pasien MD : 34 orang
- Pasien dalam perawatan : 6 orang
d. Rumah Sakit Kanjuruhan Kepanjen
- Pasien MD : 3 orang
- Pasien dalam perawatan : 79 orang
e. RSI. Gondanglegi
- Pasien MD : 6 orang
- Pasien dalam perawatan : 25 orang
f. Puskesmas Gondanglegi
- Pasien dalam perawatan : 6 orang
g. RS. Ben Mari Pakisaji
- Pasien MD : 1 orang
- Pasien dalam perawatan : 4 orang
h. RSU. Pindad Turen
- Pasien dalam perawatan : 3 orang
i. RS. Salsabila DS. Jatikerto Kec. Kromengan
- Pasien MD : 4 orang
- Pasien dalam perawatan : 4 orang
j. RSBK Turen
- Pasien dalam perawatan : 1 orang
k. RS Saiful Anwar Kota Malang
- Pasien MD : 2 orang
- Pasien dalam perawatan : 13 orang
l. Korban Anggota Polri meninggal dunia:
- Bripka Andik / Polsek Sumber gempol Polres Tulungagung, di RS Wava Husada Kepanjen
- Briptu Fajar Yoyok / Polsek Dongko Polres Trenggalek di RS Hasta Brata Batu
m. Korban Anggota Polri yang dirawat:
- Bripda Agmal Khan Muhammad/Sat Samapta Polres Trenggalek/RS Bhayangkara Batu.

Total Korban:
- Meninggal Dunia: 127 orang
- Dalam Perawatan: 180 orang.

Diperkirakan jumlah korban masih terus bertambah.

Daftar kendaraan dinas yang dirusak Suporter Arema, sebagai berikut :
a. Mobil Patroli Lantas Polres Malang 3 Unit (rusak berat)
b. Mobil Patwal Lantas Polrestabes Surabaya 1 Unit (dibakar)
c. Mobil truck Brimob 1 Unit  (dibakar)
d. Mobil pribadi anggota 2 Unit (dibakar)
e. Mobil K9 Polres Malang Kota 2 Unit (rusak berat)
f. Mobil Patroli Polsek Pakis : 2 Unit (rusak)
g. Mobil Patroli Polsek Singosari: 1 Unit (rusak)
h. Mobil Truck Dalmas Polres Malang 1 Unit (rusak)
Total kendaraan dirusak dan dibakar : 13 Unit

Kontroversi Pernyataan Kapolda Jawa Timur dan Dugaan Pelanggaran Aturan FIFA

Pasca kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta menyatakan bahwa penembakan gas air mata kepada suporter Aremania di atas tribun saat terjadi kericuhan sudah sesuai prosedur.

Menurutnya hal tersebut sebagai upaya menghalau serangan suporter yang merengsek masuk turun ke lapangan dan berbuat anarkis.

Pernyataan tersebut tentu saja dinilai mengandung perdebatan. Karena jika melihat pada Paraturan FIFA (FIFA Stadium Safety and Security Regulations) khususnya Pasal 19  huruf b tentang Pitchside stewards yang bunyinya adalah No Firearms or crowd control gass" shall be carried or used.

Kepolisian dalam hal penggunaan gas air mata jelas melanggar  Pasal 19 Aturan FIFA tentang Stadium Safety and Security Regulations.

Meskipun Aturan FIFA dan Hukum Positif yang berlaku di Indonesia tersebut berbeda, namun aturan dari FIFA tersebut dapat menjadi pedoman bagi federasi sepakbola dalam hal ini PSSI untuk berkoordinasi dengan Kepolisian.

Sehingga ketika dalam proses penyelenggaraan pertandingan harus ada koordinasi antara Panitia Penyelenggara, Kepolisian dan Federasi dalam hal ini PSSI sehingga tidak ada kekeliruan prosedur dalam penanganan kericuhan. Hal ini menjadi jelas, karena banyak anggota polisi yang terlibat sebagai petugas pengamanan tidak memahami aturan tentang sepakbola.

Jika melihat kembali pada tahun 2018, dilansir dari Detik.com sebelum pertandingan final piala presiden antara Arema dan Persebaya yang diselenggarakan di Stadion Kanjuruhan pihak panitia pelaksana dan petugas keamanan dalam hal ini Kepolisian dan TNI sepakat untuk tidak menggunakan gas air mata dalam penanganan apabila terjadi kerusuhan.

Kembali lagi, bahwa tindakan menembak gas air mata ke arah tribun yang masih dipenuhi oleh penonton yang tidak melakukan kerusuhan adalah hal yang salah dan sangat fatal karena dampaknya yang bisa membuat sesak napas, perih berlebihan pada mata hingga menimbulkan kepanikan dan akhirnya terjadi desak-desakan antar penonton yang mana injak-menginjak tidak terelakan hingga menimbulkan korban jiwa. Padahal sebenarnya pihak Kepolisian bisa menggunakan opsi kendaraan water canon untuk menghalau massa tetapi tidak digunakan.

Faktor Penyebab Kematian Massal Supoter Arema di Stadion  Kanjuruhan Malang

Berikut ini adalah dugaan sementara yang menjadi faktor penyebab kematian massal suporter Arema di Stadion Kanjuruhan Malang :
1. Supporter Arema melakukan kerusuhan, yang mana hal tersebut diawali dari oknum suppoter yang turun dari tribun lalu masuk ke lapangan yang memancing supporter lain untuk masuk dan meluapkan kekecewaannya kepada Pemain dan Official Tim Arema FC sehingga terjadi kerusuhan.
2. Aparat Kemanan dalam hal ini TNI dan Kepolisian yang menembakan gas air mata ke arah tribun penonton yang masih banyak orang sehingga terjadi dampaknya yang bisa membuat sesak napas, perih berlebihan pada mata hingga menimbulkan kepanikan dan akhirnya terjadi penumpukan, desak-desakan antar penonton yang mana injak-menginjak tidak terelakan hingga menimbulkan korban jiwa.
3. Panitia Pelaksana yang menjual tiket melebihi kapasitas stadion yang mana seharusnya hanya 38.000 saja tiket yang dicetak, namun melebihi sampai 42.000.
Surat permohonan Kapolres
4. Pihak PT. Liga Indonesia Baru yang menolak permohonan Kapolres Malang yakni kick off pertandingan pada pukul 15.30 dengan pertimbangan keamanan, namun hal tersebut tidak dihiraukan dan tetap menetapkan jadwal pertandingan pada pukul 20.00 WIB.
5. Tidak tegasnya Federasi dalam hal ini PSSI dalam menyikapi permohonan Kapolres Malang.

Tragedi Ini Menjadi Peristiwa Kerusuhan Sepakbola Dengan Koban Meninggal Terbanyak Kedua di Dunia

Kejadian kericuhan yang mengakibatkan korban jiwa hingga 127 orang tersebut (jumlah masih bisa bertambah) menjadi persitiwa kerusuhan sepakbola dengan korban meninggal terbanyak kedua di dunia. Berikut ini adalah rekapan 10 besarnya :
1. Estadio Nacional Disaster, Lima Peru; 328 orang meninggal pada 24/05/1964
2. Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Indonesia; 127 orang meninggal pada 1/10/2022
3. Accra Sports Stadium Disaster, Accra, Ghana; 126 orang meninggal pada 9/05/2001
4. Hillsborough Disaster, Sheffield, Inggris; 96 orang meninggal pada 15/04/1989
5. Kathmandu Hailstrom Disaster, Kathmandu; 93 orang meninggal pada 12/03/1988
6. Mateo Flores National Disaster, Guatemala; 80 orang meninggal pada 16/10/2022
7. Port said stadium riot, Port Said, Mesir,; 70 orang meninggal pada 1/2/2012
8. Puerta 12, estadion Monumental, Buenos Aires; 71 orang meninggal pada 23/06/1968
9. Second Ibrox Stadium Disaster, Skotlandia; 66 orang meninggal pada 2/1/1971
10. Luzhniki Disaster, Leni Stadium, Moskow; 66 orang meninggal pada 20/10/1982

Menanti Sanksi FIFA

Peristiwa ini tentu saja mengundang perhatian dunia terutama FIFA sebagai lembaga otoritas Sepakbola dunia. Ancaman sanksi kemungkinan besar akan di berikan kepada Indonesia. Tentu hal ini akan menjadi pukulan bagi Indonesia, mengingat prestasi Tim Nasional Indonesia yang mulai membaik dan juga yang terpenting adalah Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20

Informasi terakhir dari wakil FIFA Indonesia adalah adanya ancaman sanksi pembekuan kompetisi di Indonesia selama 8 Tahun.

Setelah kejadian ini, Sepakbola akan kembali seperti biasa, namun tidak bagi keluarga korban terutama ibu dari anak-anak yang meninggal. Mungkin saja mereka akan membenci sepakbola.
Turut Beduka Cita atas korban yang meninggal

Redaksi Fianosa

KOMENTAR

Dapatkan update Artikel menarik setiap hari dari Fianosa.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Fianosa.com", caranya klik link https://t.me/fianosa , kemudian join.
Fianosa.com merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi anda menulis tentang apa pun. Submit tulisanmu secara mandiri lewat link ini ya.
Nama

Adf.ly,1,Adik Asuh,1,Agama,1,Agent Of Change,1,Akademi Kepolisian,1,Akmil,1,Akpol,1,All England,1,Anak Jalanan,1,Anak SGM,1,Andika Perkasa,1,Anime Romance Terbaik,1,Anti Korupsi,2,Anugerah Pesona Indonesia,1,Aparatur Sipil Negara,1,Aplikasi Bahasa Inggris,1,Aplikasi MOD,1,Aplikasi MOD untuk Android,1,Aplikasi Penghasil Uang,1,Arema,1,Aremania,1,Atambua,8,ATR/BPN,1,Avatar : the Way of Water,1,Baby Boomer,1,Backlink.co.id,1,Badminton,1,Banyuwangi,1,Belajar Bahasa Inggris,1,Beli Backlink,1,Beli Rumah,1,Bisnis,1,Bisnis Online,2,Boba,1,Bu Nani,1,BUCIN,1,Budak CInta,1,Budaya,4,Budaya Marapu Sumba,1,Bulutangkis,1,BUMN,1,BWF,1,Cafe Amor Dualaus,1,Canva Mod,1,Cara Cepat Menghafal Materi Pelajaran,1,Cara Daftar Adf.ly,1,Cara Daftar Linkvertise,1,Cara Daftar SafelinkU,1,Cara Download Dokumen di Scribd,1,Cara Download File Dari Link SafelinkU,1,Cara Download Scribd,1,Carapedi.id,1,Catur,1,Cerita,3,Cerita Pendek,2,Cibubur,1,Coding,1,Covid-19,2,CPNS,1,Cuti Bersama,1,Cuti Bersama 2023,1,Demokrasi,1,Dokumen,1,Dompet Anti Copet,1,Download,1,Download Aplikasi,2,Download Aplikasi MOD,1,Download Film Moonfall,1,Download Logo Kejaksaan,1,Download Logo Persatuan Jaksa Indonesia,1,Dr. Donald Cline,1,Drama Hukum,1,Drama Korea,1,Drama Korea Tentang Hukum,1,Ekonomi,4,Eurico Guterres,1,EVE Beauty House Kelapa Gading,1,Fabio Carvalho,1,Facebook Access Token,1,Fakta Soekarno,1,Ferdi Sambo,1,FIFA,1,Film,5,Film Avatar,1,Film Cinta Bete,1,Film Hukum,1,Film Moonfall,1,Film Our Father,1,Filosofi Stoisisme,1,FKPTT,1,Fourth Industry Revolution,1,Friendtell,1,Fulan Fehan,3,Fulham,1,Gabriel Kristiawan Suhassatya,1,Ganja,1,Ganja Legal,1,Ganja Thailand,1,Gap Year,1,Gas Air Mata,1,Generasi Alpha,1,Generasi Maju,1,Generasi Z,3,Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia,1,GMNI,1,Grafik Pertumbuhan Anak,1,Gunung Ramelau,1,Guru,1,Hakordia,1,Hari Anti Korupsi Sedunia,1,Hari Guru,1,Hari Libur Nasional,1,Hari Taekwondo,1,Hipotermia,1,Historia,4,Honeygain,1,Hubungan,1,Hukum,5,Hukum Film,2,Idul Fitri,1,Indonesia,2,Inggris,1,Investasi,1,Ir. Soekarno,1,Jaksa Agung,1,Jasa Backlink,1,Jasa Content Placement,1,Jasa Pembuatan Website,1,John Dewey,1,Jual Backlink,1,Kaboax,1,Kakak Asuh,1,Kalender,1,Kanjuruhan,1,Kanjuruhan Disaster,1,Karir,3,Kartel Medellin,1,Keadilan Sosial,1,Kecerdasan Anak,1,Kejaksaan Republik Indonesia,3,Kelebihan Semen Mortar,1,Kelemahan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi,1,Keluarga Asuh,1,Kematian Massal,1,Kesehatan,1,Keuntungan Saham,1,Koperasi,1,Kraken,1,Kuliner,1,Kupang,1,Laut Mati,1,Libur 2023,1,Libur Nasional 2023,1,Liburan Kuliah,1,Linkvertise,1,Liverpool,1,Logo Kejaksaan,1,Logo Kejaksaan PNG,1,Logo Persaja,1,Logo Persaja Terbaru,1,Logo Persatuan Jaksa Indonesia,1,Logo Persatuan Jaksa Indonesia Terbaru,1,Lokastithi Giribadra,1,Lowongan kerja,1,Loyalitas Pelanggan,1,Mahasiswa,5,Malang,2,Malang United,1,Manfaat Jus Buah,1,Masyarakat Eks Pejuang Timor-Timur,2,Membangun Setting Lokasi,1,Membuat SKCK,1,Memperpanjang SKCK,1,Mengetahui Kecerdasan Anak,1,Menghasilkan Uang Online,6,MICIN,1,Milenial,4,Millenial,5,Minuman boba,1,Miskin Cinta,1,Modal Kecil Untung Besar,1,Motivasi,6,Muhamad Sulaeman,1,Nadiem Anwar Makarim,1,Nasional,2,News,1,NTT,4,Nusa Tenggara Timur,8,OJK,1,Olahraga,3,Opini,61,Ottopoint,1,Pablo Escobar,1,Pancasila,1,Pasang Artikel,1,Paskah,1,Paulo Freire,1,Paus Fransiskus,2,Pegawai BUMN,1,Pemilihan Umum,2,Pemilu,2,Pemuda Katolik,1,Pemulihan Ekonomi,1,Pendaftaran Siswa Baru,2,Pendidikan,12,Penghapusan Jalur Mandiri,1,Penghasilan Tambahan,5,Perguruan Tinggi,1,Pesan WA Bu Nani,1,Pikabo,1,Pilihan Redaksi,14,Pilkada,1,PNS,1,POKJA,1,Polisi Tembak Warga,1,Polisi Tembak Warga Belu,1,Politik,1,Politik Uang,1,Portugal,1,Potensi Diri,1,Pray For Kanjuruhan Malang,1,Presiden Soekarno,1,Print Uang,1,Printing Money,1,Properti,1,Psikologi,1,PSSI,1,Puisi,3,PUPR,1,Purbalingga,1,Quarter Life Crisis,1,Quote,2,Quotes Kata-Kata Bijak,2,Raiders Salomon Marpaung,1,Rajabacklink.com,1,Ramalan Zodiak,1,Rekomendasi Film Korea Seru,1,Reksa Dana,1,Resep Sei Sapi,1,Review Film,3,Revolusi Industri,1,Risiko Saham,1,Ronaldo Filipus Nara,1,Rumah di Cibubur,1,Safelinku,2,SafelinkU Terbukti Membayar,1,Saham,1,sastra,3,Scribd,1,Sei,1,Sei Sapi,1,Sejarah,1,Sejarah Sei,1,Semen Mortar,1,Semua Berita,3,Sepakbola,2,SGM,1,Shopee Affiliates Program,1,ShrinkMe,1,ShrinkMe.io,1,SKCK,1,Skripsi,1,SMA 7 September 99 Atambua,2,SMP 7 September 99 Atambua,1,Sobat Cinta,1,SOCIN,1,Sosiago.id,1,Sosial,10,Sponsored,15,Suku Bajau,1,Suku di Indonesia,1,Sumba,1,Taekwondo,1,Tahun 2023,1,Tahun Baru 2021,1,Taruna,1,Teknik Feynman,1,Teknologi,2,Tentara Nasional Indonesia,1,Teori Psikologi Adler,1,Thailand,1,The Sunrise Of Java,1,Timor Leste,4,Tips,29,Tips Facebook,1,Tips Keuangan,9,Tips Menulis,1,Tips Teknologi,1,Token Akses Facebook,1,Tokoh,2,Tradisi,1,Tragedi Kericuhan Kanjuruhan,1,Trash Hero Belu,1,Travel,10,Tuhan Bangkit,1,UMKM,2,Undang-Undang Perlidungan Data Pribadi,1,Universitas Andalas,1,Usaha Online,2,UU PDP,1,Viral Status WA,1,Website,1,Whatsapp MOD,1,Wisata,4,Yayasan Nusa Timur,1,Zodiak,1,
ltr
item
Fianosa - Website Sumber Informasi Inspiratif: Kronologi Kerusuhan dan Penyebab Ratusan Korban Meninggal Pasca Derby Arema Vs Persebaya
Kronologi Kerusuhan dan Penyebab Ratusan Korban Meninggal Pasca Derby Arema Vs Persebaya
Inilah Kronologi Kerusuhan dan Penyebab Ratusan Korban Meninggal Pasca Derby Arema Vs Persebaya
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqDWb0lCzuawcGShVyz9usr57oK5UxuVDOn9HKmVDajbZswUMKgHuIG-aUbN_DFm7fTcbdLnMUG9LGIUlzKIVTwjogWILYuOau5ftsEt7U-kQSaMcZUnFp4nHqxxuCEyEivqHDXAdDjfGakwvmJkBbrKk_ChRg3KmcOPwp6ZK2atsXdEx0Omr4yhxq/w640-h512/InShot_20221003_005211162.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqDWb0lCzuawcGShVyz9usr57oK5UxuVDOn9HKmVDajbZswUMKgHuIG-aUbN_DFm7fTcbdLnMUG9LGIUlzKIVTwjogWILYuOau5ftsEt7U-kQSaMcZUnFp4nHqxxuCEyEivqHDXAdDjfGakwvmJkBbrKk_ChRg3KmcOPwp6ZK2atsXdEx0Omr4yhxq/s72-w640-c-h512/InShot_20221003_005211162.jpg
Fianosa - Website Sumber Informasi Inspiratif
https://www.fianosa.com/2022/10/kronologi-kerusuhan-dan-penyebab.html
https://www.fianosa.com/
https://www.fianosa.com/
https://www.fianosa.com/2022/10/kronologi-kerusuhan-dan-penyebab.html
true
3872901063732751062
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts LIHAT SEMUA Baca Selengkapnya Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All REKOMENDASI UNTUK ANDA Topik Terkait ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Topik Terkait Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content