KTD yang diselenggarakan DPC GMNI Malang Raya kali ini diikuti sekitar 15 orang kader yang berasal dari Fakultas dan juga Universitas yang berbeda.
Baca Juga :Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Malang Raya, sukses menyelenggarakan Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) dengan tema Revitalisasi Gerakan Dalam Membentuk Pola Pikir Kader Yang Progresif Revolusioner. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 26-28 Desember 2020 di PDAM, Kota Batu, Jawa Timur.
Acara KTD ini berlangsung selama tiga hari dimulai dari hari Sabtu lalu ditutup pada pagi tadi (28/12/20) dengan pelantikan (Pembacaaan Ikrar Kader GMNI). Meski digelar saat Pandemi, KTD GMNI Malang Raya tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan.
Ketua Pelaksana KTD, Theo Sifra Ahasia, yang juga menjabat sebagai Bidang Pengkaderan pada DPC GMNI Malang Raya, menyebutkan bahwasannya KTD kali ini diikuti sekitar 15 orang kader yang tergabung dalam GMNI se-Kota Malang. 15 Orang peserta tersebut berasal dari DPK GmnI Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (UB), serta berasal dari universitas dan fakultas yang masih belum ada Komisariatnya. Di antaranya berasal dari Fakultas Kedokteran Hewan UB, Fakultas Ilmu Budaya UB, Vokasi UB, Universitas Widyagama, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Islam Negeri Malang dan Universitas Islam Malang.
Harapannya seluruh peserta yang kini sudah menjadi seorang kader harus mempunyai pola pikir yang berbeda dari pada yang lain, dengan sikap yang kritis dan selalu peka terhadap kesejahteraan kaum Marhaen agar Sosialisme Indonesia benar-benar terwujud.
Selain itu, Theo mengharapkan peserta yang berasal dari beberapa Fakultas dan Universitas yang masih belum ada Komisariat GMNI mampu menjadi pelopor dan tokoh dalam berjuang dan berusaha membangun komisariat, sehingga nilai-nilai marhaenisme dapat terus mengakar dan bertumbuh subur. Akhir kata seorang Kader yang telah memiliki militansi dan dikatakan sukses jika mampu mengkader orang lain dengan menjadi teladan di dalam kehidupan kampus.
Sementara itu, Ketua Cabang GMNI Malang Raya, Aziz Sudrajat, dalam kesempatan yang sama menyampaikan harapannya bahwa seluruh peserta harus sungguh-sungguh memaknai arti dari sebuah gelar kader. Sebab ketika masuk di dalam proses dinamika GMNI, tidak selalu dapat berharap mendapat hal-hal yang baik saja, tetapi dengan semua proses tersebut dapat membentuk pola pikir yang lebih dewasa.
"Terus berproses dan selalu tanamkam nilai-nilai marhaenisme," pesannya.
Penulis : Tim Redaksi Fianosa
![]() |
Kaderisasi Tingkat Dasar GMNI. Photo by Theo |