Baca Juga :
Saat kehilangan informasi yang sifatnya sensitif akibat kebocoran data, tentu akan menjadi masalah serius bagi banyak orang. Baik itu untuk para individu, pebisnis, UMKM, sampai perusahaan besar.
Di zaman serba digital, semua pebisnis pasti memiliki beragam data yang sensitif, termasuk perusahaan ritel kecil yang memiliki beragam data informasi pribadi karyawan yang harus dirahasiakan.
Nah, untuk melindungi data serta informasi pribadi yang sifatnya rahasia dari kebocotan data, kamu bisa ikuti beberapa tips ini untuk menjaga keamanan data, yaitu:
Di dalam Windows, alat full disk encryption dikenal dengan sebutan BitLocker. Sementara untuk di MacOS, alat untuk enskripsi ini dikenal dengan sebutan FileVault. Tak hanya itu, FDE juga diaktifkan secara default di beberapa ponsel Android dan iOS. Sehingga, jangan sampai kamu menonaktifkannya, kecuali jika memang sangat diperlukan.
Secara ideal, media itu tidak boleh kamu bawa ke luar kantor. Bahkan, ketika ingin menyalin ke dalam media eksternal, pastikan enkripsi data diaktifkan terlebih dahulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kamu bisa melakukan enkripsi data paling mudah, yaitu melindunginya dengan kata sandi kuat. Jika sudah di enkripsi, kamu bisa mengirimkan kata sandi kepada penerima melalui saluran berbeda. Misalnya, data informasi di kirimkan melalui email, sedangkan kata sandi dikirimkan melalui aplikasi perpesanan yang mendukung fitur enkripsi end-to-end.
Selain itu, data apapun yang tidak terlalu sensitif juga mesti tetap dilindungi agar tidak mudah dipulihkan dengan mudah. Sehingga, kamu mesti memasang penghancur file agar tidak mudah dipulihkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Sebelum menyimpan lebih dari satu salinan, pastikan kamu melakukan enkripsi terlebih dahulu, ya.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar data maupun informasi pribadi penting bisa selalu terjaga dan terlindungi dengan aman. Jangan sampai kamu mengabaikan hal ini agar terhindar dari masalah kebocoran data yang selalu terjadi di era digital. Jadi, mulai periksa data pribadi yang penting di komputermu, kemudian lakukan enkripsi di semua data tersebut.
Di zaman serba digital, semua pebisnis pasti memiliki beragam data yang sensitif, termasuk perusahaan ritel kecil yang memiliki beragam data informasi pribadi karyawan yang harus dirahasiakan.
Nah, untuk melindungi data serta informasi pribadi yang sifatnya rahasia dari kebocotan data, kamu bisa ikuti beberapa tips ini untuk menjaga keamanan data, yaitu:
1. Mengaktifkan Enkripsi
Kamu harus memastikan untuk mengaktifkan enkripsi disk penuh di semua perangkat yang menyimpan maupun mentransmisikan data rahasia. Tentu saja, enkripsi ini akan melindungi data kamu saat jatuh ke tangan yang salah.Di dalam Windows, alat full disk encryption dikenal dengan sebutan BitLocker. Sementara untuk di MacOS, alat untuk enskripsi ini dikenal dengan sebutan FileVault. Tak hanya itu, FDE juga diaktifkan secara default di beberapa ponsel Android dan iOS. Sehingga, jangan sampai kamu menonaktifkannya, kecuali jika memang sangat diperlukan.
2. Membatasi Akses Data Penting Hanya Di Kantor Saja
Skenario umum dari banyaknya kasus jatuhnya data penting ke tangan yang salah adalah dari kehilangan maupun pencurian media fisik. Salah satunya adalah hard disk eksternal atau flash drive.Secara ideal, media itu tidak boleh kamu bawa ke luar kantor. Bahkan, ketika ingin menyalin ke dalam media eksternal, pastikan enkripsi data diaktifkan terlebih dahulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Jangan Mentransfer Data yang Tidak Dienkripsi Melalui Internet
Di beberapa waktu, kita mesti mengirim data secara online, baik itu melalui email maupun layanan file sharing lainnya. Jika memungkinkan, kamu harus menghindari hal ini. Kecuali jika memang sangat perlu, maka setidaknya lakukan enkripsi data terlebih dahulu.Kamu bisa melakukan enkripsi data paling mudah, yaitu melindunginya dengan kata sandi kuat. Jika sudah di enkripsi, kamu bisa mengirimkan kata sandi kepada penerima melalui saluran berbeda. Misalnya, data informasi di kirimkan melalui email, sedangkan kata sandi dikirimkan melalui aplikasi perpesanan yang mendukung fitur enkripsi end-to-end.
4. Menghapus Data Sensitif yang Tidak Diperlukan
Jika kamu memiliki informasi atau data sensitif yang sudah tidak diperlukan, maka hapus sesegera mungkin agar tidak menimbulkan masalah. Kamu bisa menghapus atau mengosongkan Recycle Bin, sehingga data tidak akan bisa dipulihkan hanya dalam satu kali klik.Selain itu, data apapun yang tidak terlalu sensitif juga mesti tetap dilindungi agar tidak mudah dipulihkan dengan mudah. Sehingga, kamu mesti memasang penghancur file agar tidak mudah dipulihkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
5. Menyimpan Lebih dari Satu Salinan
Selanjutnya, kamu juga bisa menyimpan data di beberapa tempat yang terisolasi satu sama lain. Contohnya, kamu dapat menyimpan satu salinan data di dalam komputer serta salinan data lainnya di hard disk eksternal maupun penyimpanan cloud yang efektif.Sebelum menyimpan lebih dari satu salinan, pastikan kamu melakukan enkripsi terlebih dahulu, ya.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar data maupun informasi pribadi penting bisa selalu terjaga dan terlindungi dengan aman. Jangan sampai kamu mengabaikan hal ini agar terhindar dari masalah kebocoran data yang selalu terjadi di era digital. Jadi, mulai periksa data pribadi yang penting di komputermu, kemudian lakukan enkripsi di semua data tersebut.
Penulis : YuliawantiMelindungi data pribadi. Photo by cottonbro via pexels.com
KOMENTAR