Bukan hal yang mudah dalam proses persiapan menyongsong akreditasi sekolah. Butuh keseriusan dan kerja sama yang baik untuk mencapai target
Baca Juga :Dalam rangka persiapan akreditasi sekolah guna meningkatkan standar penilaian kelayakan program atau kelayakan satuan pendidikan, SMAK STa. Filomena-Mena mengadakan kegiatan pendampingan persiapan akreditasi sekolah dengan menghadirkan kepala kantor Kementrian Agama (kemenag), Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag), kapala seksi pendidikan katolik (kasik) kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) sebagai pemateri, serta salah satu Asesor selaku pendamping utama yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Kab. TTU, selasa(02/02/2021).
Kegiatan pendampingan ini dibuka langsung oleh kepala kantor kemenag TTU, bapak Fransiskus Xaverius Kehi, S.Ag. Dalam sambutan pembuka, ia mengungkapkan bahwa pendidikan adalah hal penting dalam kehidupan. Ada banyak tantangan yang pastinya dijumpai dalam upaya mencerdaskan bangsa.
"Sebagai tenaga pendidik, janganlah takut untuk berjuang mengikis 'kecenderungan primitif'yang ada dalam diri kita maupun generasi bangsa milenial. Harus berani seperti Kristus sang guru sejati dalam karya pewartaannya", tanda kepala kemenag.
Kepala kantor kemenag, dalam sesi pertamanya mengungkapkan bahwa menyongsong persiapan akreditasi sekolah, ada beberapa hal normatif yang harus dipahami yakni: tempat atau kedudukan agama dalam negara, pembangunan agama dalam negara dan mekanisme berkenaan dengan akreditasi sekolah/madrasah.
![]() |
Pendampingan Persiapan Akreditasi Sekolah SMAK Sta. Filomena |
Kegiatan pendampingan ini dibuka langsung oleh kepala kantor kemenag TTU, bapak Fransiskus Xaverius Kehi, S.Ag. Dalam sambutan pembuka, ia mengungkapkan bahwa pendidikan adalah hal penting dalam kehidupan. Ada banyak tantangan yang pastinya dijumpai dalam upaya mencerdaskan bangsa.
"Sebagai tenaga pendidik, janganlah takut untuk berjuang mengikis 'kecenderungan primitif'yang ada dalam diri kita maupun generasi bangsa milenial. Harus berani seperti Kristus sang guru sejati dalam karya pewartaannya", tanda kepala kemenag.
Kepala kantor kemenag, dalam sesi pertamanya mengungkapkan bahwa menyongsong persiapan akreditasi sekolah, ada beberapa hal normatif yang harus dipahami yakni: tempat atau kedudukan agama dalam negara, pembangunan agama dalam negara dan mekanisme berkenaan dengan akreditasi sekolah/madrasah.
![]() |
Kegiatan Pendampingan Persiapan Akreditasi Sekolah SMAK Sta. Filomena |
Bapak Deky Hermawan, S.Fil (kasubag TTU) dalam sesi kedua memaparkan tentang: 'Pentingnya sinergitas antara kemenag, yayasan, sekolah dan masyarakat'. Sasaran dalam uraiannya ini lebih merujuk pada hal-hal praktis yang harus menjadi perhatian dalam proses persiapan akreditasi sekolah. "Kunci dari sebuah capaian yang maksimal, membutuhkan korelasi yang intim antara komponen-komponan yang terkait di dalamnya", kata bapak Deky
Drs. Pius Thaal, M.Pd sebagai asesor dan pendampingan utama dalam sesi terakhir menyodorkan tentang 'Mekanisme dan sistem akreditasi versi terbaru dan komponen-komponen akreditasi yang harus disiapkan dalam persiapan akreditasi sekolah.
Bapak Pius Thaal mengungkapkan bahwa, komponen-komponen akreditasi yang dulunya terdiri atas delapan bagian sekarang diringkas lagi/dipadatkan menjadi empat komponen yakni: mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru dan manajemen sekolah/madrasah. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa dari empat komponen besar ini, masih terbagi lagi dalam item-item yang perlu dipersiapkan.
"Memang bukan hal yang mudah dalam proses persiapan menyongsong akreditasi sekolah. Butuh keseriusan dan kerja sama yang baik untuk mencapai target yang memuaskan. Untuk itu, harus teman-teman mulai dari sekarang. Orang bilang proses yang baik tidak akan mengecewakan hasil", tandas bapak Pius Thaal. (BA)
Drs. Pius Thaal, M.Pd sebagai asesor dan pendampingan utama dalam sesi terakhir menyodorkan tentang 'Mekanisme dan sistem akreditasi versi terbaru dan komponen-komponen akreditasi yang harus disiapkan dalam persiapan akreditasi sekolah.
Bapak Pius Thaal mengungkapkan bahwa, komponen-komponen akreditasi yang dulunya terdiri atas delapan bagian sekarang diringkas lagi/dipadatkan menjadi empat komponen yakni: mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru dan manajemen sekolah/madrasah. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa dari empat komponen besar ini, masih terbagi lagi dalam item-item yang perlu dipersiapkan.
"Memang bukan hal yang mudah dalam proses persiapan menyongsong akreditasi sekolah. Butuh keseriusan dan kerja sama yang baik untuk mencapai target yang memuaskan. Untuk itu, harus teman-teman mulai dari sekarang. Orang bilang proses yang baik tidak akan mengecewakan hasil", tandas bapak Pius Thaal. (BA)
Penulis : Benny Akoit