Diego Maradona telah menghembuskan nafas yang terakhir diusianya yang ke 60 tahun pada rabu (25/11/20), di kediamannya yang berlokasi di Tigre,
Baca Juga :Tahun 2020 kini kembali menghadirkan kabar duka, dan itu sagat mengejutkan terutama bagi pecinta sepakbola di seluruh dunia, pasalnya sang legenda sepakbola asal argentina Diego Armando Maradona telah menghembuskan nafas yang terakhir diusianya yang ke 60 tahun pada rabu pagi (25/11/20), di kediamannya yang berlokasi di Tigre, Provinsi Buenos Aires, Argentina
Diketahui Diego Maradona meninggal akibat henti jantung. Henti
jantung sendiri menjadi salah atu penyebab kematian secara mendadak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, henti jantung merupakan hilangnya fungsi
jantung dan kesadaran secara tiba-tiba. Kondisi tersebut pada umumnya
disebabkan oleh gangguan pada sistem elektrik jantung yang menggangu aktivitas
jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akibat yang ditimbulkan adalah
aliran darah terhenti total.
Sebelumnya Maradona sempat berhasil menjalani operasi penggumpalan
darah pada otak pada dua pekan yang lalu (3/11/20). Kesehatan dari pemain
legenda Argentina tersebut dalam kurun waktu 20 tahun terakhir dapat dikatakan
tidak baik. Dari catatan redaksi, Maradona tiga kali harus dirawat dirumah
sakit karena kesehatan yang memburuk akibat kecanduan alkohol dan obat-obat
terlarang.
Karir sepakbola dari sang legenda dapat dikatakan sangat
mentereng, dilevel Negara dia telah berhasil mengantarkan Argentina menjadi
juara piala Dunia U-20 FIFA pada tahun 1979, kemudian Juara Piala Dunia tahun
1986. Secara keseluruhan Maradona telah tampil sebanyak 91 kali dan mencetak 34
gol untuk Argentina.
Sementara itu dilevel klub diketahui terdapat tiga klub yang
pernah ia bela dan semuanya pernah mencicipi gelar yakni Boca Juniors yang
berhasil menjadi juara Primera Division pada tahun 1981, Kemudian ia behasil
memenangkan Copa Del Rey, Copa de la Liga dan Supercopa de Espana pada tahun 1983
Bersama Barcelona, dan yang terakhir bersama Napoli yang berhasil ia bawa untuk
memenangkan gelar Serie A pada tahun 1987 dan 1990, kemudian gelar Coppa Italia
pada tahun 1987, UEFA Cup pada tahun 1989 dan Supercoppa Italiana pada tahun
1990. Secara keseluruhan di level klub, Maradona telah tampil sebanyak 492 kali
dan mencetak 258 gol
Terlepas dari kontroversinya dalam karir sepakbola maupun
kehidupannya diluar lapangan, dia telah menjadi panutan dan juga role model
bagi para pesepakbola moderen saat ini. Sosok kelahiran tanggal 30 Oktober 1960
tersebut merupakan pemain sepakbola terbaik abad ini bersama dengan Pele, Johan
Cruyff dan juga pemain legendaris lainnya.
Selamat Jalan Legenda “Gol Tangan Tuhan”
Penulis : Tim Redaksi Fianosa
![]() |
Diego Armando Maradona .Photo by Getty Image |