Puisi Tentang Rindu, karya Yohanes Adrianus Siki
Baca Juga :Telah kulukiskan namamu
Dalam bingkai palung hati
Dengan tinta rindu
Sekonyong-konyong musim menua
Rinduku tetap sama
Semadi rasa di ruang rindu
Beraromakan cita rasa cinta
Kuleburkan dalam sukma
Yang selalu merindu tiada henti
Rindu datang tanpa diundang
Nikmat rasa di bentangan jarak
Dipertemukan dalam ruang rindu
Hadir tanpa alasan
Kelahiranmu adalah suatu alasan
Cinta adalah alasannya
Semilir bayu senja mengabarkan
Kamulah yang terbaik
Di dalam ruang rindu
Kita bersua dalam jarak
Perias laraku
Senantiasa mengalirkan air rindu
Peneduh jiwa sahabat sukma
Bertahanlah dalam ruang rinduku
Telah kutakar dengan ukuran cinta
Tidak lebih dan tidak kurang
Bagimu seorang hidupku sudahlah cukup
Karena ruang ini hanya untukmu seorang
Ruang romantis bertaburan rasa
Dihiasi roman-roman rindu.
Di bawah tatapan rembulan
Kusua keremangan hati
Di dalam album rasa
Kubuai dikau yang kurindu
Bisikan bayu malam
Mengantar raut wajahmu
Dalam pelukan sukmaku
Kumau bersamamu seribu tahun lagi
Kan kutabur ladang hati
Dengan benih rindu
Kusiram dengan air kasih
Yang senantiasa mengalir tanpa henti
Di kaki senja kulukiskan namamu
Pandanglah senja itu
Setiap kali kamu merindukanku
Karena jarak adalah alasan kumerindu
Rindumu adalah rinduku
Kita merindu dalam waktu
Dan menanti dalam ruang
Dalam cinta kita merindu.
Biarlah rindumu
Bertumbuh bersama cintaku
Bertumbuh dan berkembanglah Dalam cintaku
“Crescamus et floreamus In Amica mea”
Dalam bingkai palung hati
Dengan tinta rindu
Sekonyong-konyong musim menua
Rinduku tetap sama
Semadi rasa di ruang rindu
Beraromakan cita rasa cinta
Kuleburkan dalam sukma
Yang selalu merindu tiada henti
Rindu datang tanpa diundang
Nikmat rasa di bentangan jarak
Dipertemukan dalam ruang rindu
Hadir tanpa alasan
Kelahiranmu adalah suatu alasan
Cinta adalah alasannya
Semilir bayu senja mengabarkan
Kamulah yang terbaik
Seruput rasa rindu
Di pematang kalbu
Rasanya nikmat hingga relung terdalam
Menggema hingga sudut-sudut hati
Di pematang kalbu
Rasanya nikmat hingga relung terdalam
Menggema hingga sudut-sudut hati
Di dalam ruang rindu
Kita bersua dalam jarak
Perias laraku
Senantiasa mengalirkan air rindu
Peneduh jiwa sahabat sukma
Bertahanlah dalam ruang rinduku
Telah kutakar dengan ukuran cinta
Tidak lebih dan tidak kurang
Bagimu seorang hidupku sudahlah cukup
Karena ruang ini hanya untukmu seorang
Ruang romantis bertaburan rasa
Dihiasi roman-roman rindu.
Di bawah tatapan rembulan
Kusua keremangan hati
Di dalam album rasa
Kubuai dikau yang kurindu
Bisikan bayu malam
Mengantar raut wajahmu
Dalam pelukan sukmaku
Kumau bersamamu seribu tahun lagi
Kan kutabur ladang hati
Dengan benih rindu
Kusiram dengan air kasih
Yang senantiasa mengalir tanpa henti
Di kaki senja kulukiskan namamu
Pandanglah senja itu
Setiap kali kamu merindukanku
Karena jarak adalah alasan kumerindu
Rindumu adalah rinduku
Kita merindu dalam waktu
Dan menanti dalam ruang
Dalam cinta kita merindu.
Biarlah rindumu
Bertumbuh bersama cintaku
Bertumbuh dan berkembanglah Dalam cintaku
“Crescamus et floreamus In Amica mea”
Penulis : Yohanes Adrianus Siki