Kecelakaan lalu lintas tunggal yang menewaskan satu orang dan satu unit kendaraan sepeda motor hangus terbakar, terjadi di KM 09 Jalur Kefa ...
Baca Juga :Kecelakaan lalu lintas tunggal yang menewaskan satu orang dan satu unit kendaraan sepeda motor hangus terbakar, terjadi di KM 09 Jalur Kefa - Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada pagi tadi waktu setempat (12/08/20).
Dikatahui dari informasi sementara yang ada, kendaraan sepeda motor tersebut dikendarai oleh Gonsa Kolo yang hendak ke daerah Noemuti dari Kefa untuk kerja di Puskesmas. Motor yang ditumpangi tersebut membawa juga bensin dalam jerigen yang ditaruh di bagian belakang. Kemudian Naas, motor tersebut disenggol truk dari belakang dan kemudian korban terjatuh dan api kemudian langsung menyambar dan terjadi kebakaran langsung di tempat.
Ada juga spekulasi lain yang menyebutkan bahwa api tersebut berasal dari efek menyimpan Handphone atau telepon genggam di bagian bagasi atau jok motor yang meledak dan berdampak pada aki motor sebagai pemicu ledakan tersebut bertambah besar. Namun dapat dipastikan hal tersebut belum tentu benar. Dilansir dari situs Okezone.com, terkait dengan dampak yang terjadi jika menyimpan handphone di jok atau bagasi motor, menurut Pengamat Multimedia, Heru Sutadi, bahwa baterai dalam handphone memang tidak boleh diperlakukan secara sembarangan, apalagi terkena panas berlebih, bisa mengakibatkan ledakan.
"Dalam komponen ponsel itu ada baterai dan baterai memang tidak bisa diperlakukan secara sembarang. Ingat saja kasus Galaxy Note 7 yang meledak akibat baterai". Motor juga berpotensi terbakar bila ponsel dalam keadaan panas disimpan di dalam jok motor, “Kalau terkena panas berlebih bisa meledak, karena berpotensi berbahaya, makanya jika didekat ada pemicu lain seperti aki, bensin tentunya bisa memberikan efek lebih besar.
Walaupun ponsel dalam keadaan mati, risiko meledak pun akan tetap terjadi. Ponsel tersebut akan panas dan kena percikan arus listrik dari aki dan dekat dengan tangki bensin, hal itu makin meningkatkan risiko jika baterai ponsel meledak.
Terlepas dari apapun persepsi dan pertimbangan tentang penyebab kejadian tersebut, yang menjadi pelajaran dari peristiwa tersebut adalah tetap waspada dan bijak dalam berkendara, khususnya dengan tidak membawa bahan bakar minyak ataupun tidak menyimpan handphone di bagasi atau jok motor. Selain itu pelajaran lain yang dapat diambil adalah momen dimana sempat sempatnya ada beberapa oknum yang malah sibuk mengambil video peristiwa tersebut sementara korban alam kondisi merangkak dalam keadaan terbakar dan berteriak meminta pertolongan.
Rasa kemanusiaan yang rapuh dan tega adalah kata yang pantas disampaikan terhadap para oknum yang sempat-sempatnya mendahulukan untuk mengabadikan momen dibanding mengupayakan untuk menyelamatkan korban yang sedang sekarat.
Semoga peristiwa yang menimpa korban dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tetap bijak dalam berkendara dan mengutamakan keselamatan serta mengutamakan rasa kemanusiaan untuk saling menolong terlebih dahulu dibanding memuaskan ego, yang seolah membiarkan peristiwa buruk itu terjadi.
Harapannya juga kepada para pihak untuk tidak lagi menyebarkan Video atau gambar korban melalui media sosial, dan semoga pihak yang berwajib juga segera mengungkap faktor utama penyebab kecelakaan ini.
Penulis : Tim Redaksi Fianosa
![]() |
Korban. Via Fianosa.com |
Ada juga spekulasi lain yang menyebutkan bahwa api tersebut berasal dari efek menyimpan Handphone atau telepon genggam di bagian bagasi atau jok motor yang meledak dan berdampak pada aki motor sebagai pemicu ledakan tersebut bertambah besar. Namun dapat dipastikan hal tersebut belum tentu benar. Dilansir dari situs Okezone.com, terkait dengan dampak yang terjadi jika menyimpan handphone di jok atau bagasi motor, menurut Pengamat Multimedia, Heru Sutadi, bahwa baterai dalam handphone memang tidak boleh diperlakukan secara sembarangan, apalagi terkena panas berlebih, bisa mengakibatkan ledakan.
"Dalam komponen ponsel itu ada baterai dan baterai memang tidak bisa diperlakukan secara sembarang. Ingat saja kasus Galaxy Note 7 yang meledak akibat baterai". Motor juga berpotensi terbakar bila ponsel dalam keadaan panas disimpan di dalam jok motor, “Kalau terkena panas berlebih bisa meledak, karena berpotensi berbahaya, makanya jika didekat ada pemicu lain seperti aki, bensin tentunya bisa memberikan efek lebih besar.
Walaupun ponsel dalam keadaan mati, risiko meledak pun akan tetap terjadi. Ponsel tersebut akan panas dan kena percikan arus listrik dari aki dan dekat dengan tangki bensin, hal itu makin meningkatkan risiko jika baterai ponsel meledak.
Terlepas dari apapun persepsi dan pertimbangan tentang penyebab kejadian tersebut, yang menjadi pelajaran dari peristiwa tersebut adalah tetap waspada dan bijak dalam berkendara, khususnya dengan tidak membawa bahan bakar minyak ataupun tidak menyimpan handphone di bagasi atau jok motor. Selain itu pelajaran lain yang dapat diambil adalah momen dimana sempat sempatnya ada beberapa oknum yang malah sibuk mengambil video peristiwa tersebut sementara korban alam kondisi merangkak dalam keadaan terbakar dan berteriak meminta pertolongan.
Rasa kemanusiaan yang rapuh dan tega adalah kata yang pantas disampaikan terhadap para oknum yang sempat-sempatnya mendahulukan untuk mengabadikan momen dibanding mengupayakan untuk menyelamatkan korban yang sedang sekarat.
Semoga peristiwa yang menimpa korban dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tetap bijak dalam berkendara dan mengutamakan keselamatan serta mengutamakan rasa kemanusiaan untuk saling menolong terlebih dahulu dibanding memuaskan ego, yang seolah membiarkan peristiwa buruk itu terjadi.
Harapannya juga kepada para pihak untuk tidak lagi menyebarkan Video atau gambar korban melalui media sosial, dan semoga pihak yang berwajib juga segera mengungkap faktor utama penyebab kecelakaan ini.
Penulis : Tim Redaksi Fianosa