Padamu... Pemilik hati yang membuatku terlena Membuatku tergila dan terkesima Kupastikan aku baik baik saja Sekat ini bukanlah bencana ...
Baca Juga :Padamu...
Pemilik hati yang membuatku terlena
Membuatku tergila dan terkesima
Kupastikan aku baik baik saja
Sekat ini bukanlah bencana
Bukan derita yang memperkikis rasa
Hati kita seirama walau jarak ini tercipta lama
Kita bisa melenyapkan curiga
Dengan kejujuran dan terbuka
Itu adalah kunci utama
Dalam sebuah penyatuan rasa
Aku ingin kita tetap bersama
Walau badai datang menerpa
Kita arungi derasnya waktu
Agar kita bisa satukan tuju
Padamu...
Cahaya dalam kegelapan malam
Yang cahanyanya menerangi kelam
Jaga rasa kita
Resapi dan mencoba menata
Segala angan dalam rasa
Hanya satu ku pinta
Kita mencoba bertahan dalam rasa
Kita memang tak bertatap raga
Tapi jiwa kita akan bersama
Padamu...
Kupastikan aku akan kembali
Saat ku kembali kamu jangan pergi
Jangan menepi tanpa alasan pasti
Kita memulai berdua
Dan harus mengakhiri bersama
Ketulusan ada dalam mata
Dan dalam setiap gerakan raga
Kita bersama terus menata
Saling mengenal dalam ketulusan rasa
saling menanam pilu dan tawa
Percayalah..
Sekat ini bukanlah derita
Karena Romansaku hanya satu kata
Bersamamu...
Penulis:Laelatul Mutoharoh
Pemilik hati yang membuatku terlena
Membuatku tergila dan terkesima
Kupastikan aku baik baik saja
Sekat ini bukanlah bencana
Bukan derita yang memperkikis rasa
Hati kita seirama walau jarak ini tercipta lama
Kita bisa melenyapkan curiga
Dengan kejujuran dan terbuka
Itu adalah kunci utama
Dalam sebuah penyatuan rasa
Aku ingin kita tetap bersama
Walau badai datang menerpa
Kita arungi derasnya waktu
Agar kita bisa satukan tuju
Padamu...
Cahaya dalam kegelapan malam
Yang cahanyanya menerangi kelam
Jaga rasa kita
Resapi dan mencoba menata
Segala angan dalam rasa
Hanya satu ku pinta
Kita mencoba bertahan dalam rasa
Kita memang tak bertatap raga
Tapi jiwa kita akan bersama
Padamu...
Kupastikan aku akan kembali
Saat ku kembali kamu jangan pergi
Jangan menepi tanpa alasan pasti
Kita memulai berdua
Dan harus mengakhiri bersama
Ketulusan ada dalam mata
Dan dalam setiap gerakan raga
Kita bersama terus menata
Saling mengenal dalam ketulusan rasa
saling menanam pilu dan tawa
Percayalah..
Sekat ini bukanlah derita
Karena Romansaku hanya satu kata
Bersamamu...
![]() |
Via Pexels.com |
Penulis:Laelatul Mutoharoh