Kita manusia yang menghuni planet ini harus tetap menjaga momentum ini dan terus berupaya mendukung kelestarian bumi kita untuk kebaikan bersama
Baca Juga :
Tidak semua hal, peristiwa atau kejadian di dunia ini yang hanya menampilkan satu sisi saja baik itu sisi buruk maupun sisi baik, semuanya ditampilkan untuk tetap ada, jika diibaratkan, sebuah jam yang sudah mati pun tetap menunjukkan waktu yang benar dan tepat dan itu terjadi 2 kali dalam sehari, begitupun dengan fenomena yang sedang terjadi di dunia saat ini, yaitu wabah Covid-19 yang telah menyebabkan banyak kematian umat manusia. Bahkan tepat pada hari ini 22 April 2020, yang diperingati sebagai Hari Bumi secara Internasional ini jumlah pasien Covid-19 terus meningkat.
![]() |
Via https://www.forbes.com/ |
Tentu saja dampak tersebut merambat ke banyak sektor dan atas kebijakan mayoritas pemerintah setiap negara di seluruh dunia, maka muncul sebuah trend baru yaitu, Social distancing, Stay at Home, Work From Home, Study At Home dan banyak istilah lainnya yang pada intinya semua kegiatan umat manusia yang lebih banyak disarankan utuk dilakukan dari rumah demi mecegah wabah Covid-19 ini semakin menyebar.
Dampak yang terjadi dengan aktifitas manusia yang lebih banyak dilakukan dirumah akibat Covid-19 tersebut, maka otomatis semua aktifitas dan hal yang berkaitan dengan industri yang menghasilkan limbah cair, padat maupun gas dan semua aktiftas dan kegiatan manusia yang berdampak buruk pada alam dan lingkungan berkurang secara signifikan dan membuat bumi labih baik dan lebih sehat. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan polusi udara yang mulai berkurang dan lubang ozon yang menutup seperti fakta yang dilansir dari Independent dan The Weather Network.
50 Tahun sudah sejak 1970 Hari Bumi ini diperingati, telah banyak organisasi Internasional dan Nasional yang selalu gigih berjuang dan mengkampanyekan tentang pentingnya menjaga bumi. Namun tetap saja perbuatan dan tindakan manusia yang membuat bumi ini menjadi rusak.
Tercatat sejak 10 tahun terakhir, banyak peristiwa besar yang merusak alam, diantaranya mulai dari Tumpahnya minyak di perairan teluk meksiko atau dikenal dengan peristiwa kebocoran minyak Deepwater Horizon pada April 2010 yang merupakan tumpahan minyak terbesar dalam sejarah, kemudian Peristiwa kebocoran nuklir di Fukushima jepang pada Maret 2011, dan peristiwa kebakaran hutan terbesar yang terjadi di Hutan Amazon dan di Australia pada tahun 2019. Peristiwa tersebut seharusnya sudah menjadi pelajaran bagi manusia tentang bagaimana pentingnya menjaga kondisi bumi kita.
![]() |
Via https://www.earthday.org/ |
Bumi sedang memperbaiki dirinya, dan kita manusia yang menghuni planet ini harus tetap menjaga momentum ini dan terus berupaya mendukung kelestarian bumi kita untuk kebaikan bersama dan masa depan, dimulai dengan hal sederhana yakni tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi penggunaan kantong plastik, menghemat penggunaan listrik dan menanam pohon.
Mari Jaga bumi , sayangi bumi, Selamat Hari Bumi !
Penulis : Tim Redaksi Fianosa
Penulis : Tim Redaksi Fianosa